Hujan Es dan Angin Kencang Hancurkan Puluhan Rumah di Sukabumi!

Introduction : Pada Minggu, 5 Oktober 2025, Sukabumi, Jawa Barat, dikejutkan oleh fenomena cuaca ekstrem yang mengakibatkan kerusakan parah. Hujan es besar disertai angin kencang melanda Kecamatan Bojonggenteng, menimbulkan kepanikan di kalangan warga. Puluhan rumah dan fasilitas umum mengalami kerusakan signifikan.

Ce qu’il faut retenir

Hujan es dengan butiran sebesar kelereng mengguyur Desa Berekah dan Desa Bojonggaling.
Lebih dari 65 rumah dan satu musala mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem ini.
BPBD Kabupaten Sukabumi sedang berkoordinasi untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak.
Pohon tumbang menutupi jalan di beberapa titik, menyulitkan akses.
Warga diimbau untuk memantau informasi cuaca dan bersiap menghadapi perubahan mendadak.

Faits vérifiés

Menurut laporan dari BPBD Kabupaten Sukabumi, fenomena hujan es ini menyebabkan kerusakan yang signifikan di beberapa desa. Media lokal seperti TribunJabar melaporkan bahwa 52 unit rumah di Desa Berekah saja terdampak, dengan rincian 12 rumah rusak berat dan 19 rusak sedang. Kejadian ini telah menjadi viral di media sosial, menarik perhatian banyak pihak.

Le détail qui fait réagir

Dalam video yang beredar, terlihat lahan kosong tertutup butiran es putih, menciptakan pemandangan yang mengejutkan dan menakutkan bagi warga. Suasana panik terlihat jelas saat butiran es mulai turun dengan intensitas tinggi.

Réactions officielles et citations

« Kami bersyukur tidak ada korban jiwa, namun kerusakan ini menjadi peringatan bagi kita semua. » — Daeng Sutisna, Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, 5 Oktober 2025.

Analyse & Contexte

Fenomena cuaca ekstrem ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dan pemerintah terhadap potensi bencana. Dengan perubahan iklim yang semakin nyata, kejadian seperti ini bisa menjadi lebih sering terjadi. Video ini menarik perhatian karena menggambarkan dampak langsung dari cuaca ekstrem yang dapat menghancurkan kehidupan sehari-hari warga.